Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat Datang di Blog Geografi Agus Maulana. Silahkan share artikel blog ini. Cantumkan URL jika dijadikan referensi. Isi blog ini tidak bisa di copy paste kecuali menggunakan smartphone. Pahami dan tulis kembali. Selamat belajar, sukses untuk kita semua. Eitts, jangan lupa tinggalkan comment baik berupa kritikan maupun saran yang membangun. :)

Minggu, 22 Desember 2013

Teori Dasar Geografi Pariwisata

TEORI DASAR PARIWISATA

Aceh Tsunami Museum

Pengertian Pariwisata

Pariwisata atau turisme adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang untuk kepentingan memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani serta untuk mencapai kepuasan. Pengertian pariwisata berbeda- beda, tergantung pada sudut pandang dan kepentingan perjalanan yang dilakukan.


Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Berikut adalah beberapa pengertian pariwisata oleh para ahli: 
  • Robert Mc Intosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8). Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya. 
  • Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47). Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. 
  • H. Kodhyat (1983:4). Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
  • Salah Wahab (1975:55). Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi. 
  • James J. Spillane (1982:20). Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain. 
  • A.J.Burkart dan S.Medik (1987). Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan- tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu. 
  • Anonymous (1986). Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan. 
  • Yoeti (1991:103). Pariwisata berasal dari dua kata, yakni “pari” dan “wisata”. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan tour. 
  • Richardson and fluker (2004). Tourism comprises the activities or persons, travelling to and staying in place outside their usual environment for not more than one consecutive year for leisure, bussines and other purpose. 
  • Franklin (2003). Tourism becomes absolutely everyting associable with acts of tourist, or put into it’s proper tantological form “tourism is touri”. (Editor : Rafans Manado – dari berbagai sumber). 
  • Herman V. Schularad. Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuknya,adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang keluar masuk suatu kota atau daerah dan negara. 

Klasifikasi Pariwisata

Yoety (1989) mengklasifikasikan kegiatan wisata atas tiga hal, menurut objek, menurut jumlah orang yang melakukan pariwisata dan menurut tujuan perjalanan.
  • Menurut obyek, wisata terbagi atas wisata budaya, wisata konvensi, wisata kesehatan, wisata bahari, wisata alam, wisata kota. 
  • Menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan, wisata terbagi atas wisata individu, wisata kelompok. 
  • Menurut tujuan perjalanan, wisata terbagi atas leisure tourism, culturan tourism, health tourism, sport tourism, convention tourism. 
Menurut tempat yang dituju, pariwisata terbagi atas:
  • Wisata alam, yaitu perjalanan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan lingkungannya sebagai objek tujuan wisata. 
  • Wisata bahari, yaitu wisata menikmati keindahan laut. 
  • Wisata sejarah, yaitu berkunjung ke tempat-tempat peninggalan sejarah seperti museum, prasasti, candi, dan lain- lain. 
  • Wisata religi, yaitu perjalanan mengunjungi tempat-tempat khusus bagi umat beragama, biasanya seperti tempat ibadah ataupun makam. 
  • Wisata budaya, yaitu berwisata dengan tujuan mengenali adat dan budaya daerah setempat. Atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat di suatu daerah. 
  • Wisata pendidikan, yaitu wisata pendidikan merupakan program wisata yang dipadukan dengan program pendidikan di dalamnya. Biasanya jenis wisata ini dilaksanakan oleh sekolah-sekolah guna mendukung pelajaran di sekolah yang bersangkutan. 

Motif Pariwisata

McIntosh mengklasifikasikan motif-motif wisata menjadi 4 kelompok, antara lain:
  • Motif Fisik, yaitu motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan badaniah, seperti olahraga, istirahat, kesehatan dan sebagainya. 
  • Motif budaya, yang harus diperhatikan disini adalah yang bersifat budaya seperti, sekedar untuk mengenal atau memahami tata cara dan kebudayaan bangsa atau daerah lain: kebiasaannya, kehidupannya sehari-hari, kebudayaannya yang berupa bangunan, musik, tarian dan sebagainya. 
  • Motif Interpersonal, yang berhubungan dengan keinginan untuk bertemu dengan keluarga, teman, tetangga, atau sekedar dapat melihat tokoh-tokoh terkenal: penyanyi, penari, bintang film, tokoh politik dan sebagainya. 
  • Motif status atau motif prestise. Banyak orang beranggapan bahwa orang yang pernah mengunjungi tempat lain itu dengan sendirinya melebihi sesamanya yang tidak bepergian. Orang yang pernah bepergian ke daerah-daerah lain dianggap atau merasa dengan sendirinya naik gengsinya atau statusnya. 

Unsur - Unsur Pariwisata

Ada tiga unsur pokok dalam pariwisata yaitu rekreasi (recreation), waktu senggang (leisure time) dan perjalanan (travelling). Ketiga unsur tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam membentuk aktivitas-aktivitas kepariwisataan. Rekreasi yang berdiri sendiri tidak dapat disebut sebagai kegiatan pariwisata, demikian pula perjalanan yang tidak melibatkan rekreasi dan waktu senggang tidak dapat dikatakan sebagai kegiatan pariwisata.

Menurut Pendit (1990), unsur-unsur industri pariwisata meliputi : politik pemerintah, perasaan ingin tahu, sifat ramah, jarak dan waktu, atraksi, akomodasi, pengangkutan, harga-harga, publisitas dan promosi, dan kesempatan berbelanja.

Sessa dalam Page and Hall (1999), menyebutkan bahwa unsur-unsur industri pariwisata meliputi tourism resources, general and tourism infrastructure, receptive facilities, entertainment and sport facilities, dan tourism reception services.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar