Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat Datang di Blog Geografi Agus Maulana. Silahkan share artikel blog ini. Cantumkan URL jika dijadikan referensi. Isi blog ini tidak bisa di copy paste kecuali menggunakan smartphone. Pahami dan tulis kembali. Selamat belajar, sukses untuk kita semua. Eitts, jangan lupa tinggalkan comment baik berupa kritikan maupun saran yang membangun. :)

Senin, 16 Juni 2014

PERSEBARAN BUDAYA NASIONAL

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Ada berbagai definisi tentang kebudayaan nasional, antara lain sebagai berikut:
  • TAP MPR No.II tahun 1998, menyebutkan bahwa kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. 
  • Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan nasional adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan.
Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam
kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Terdapat berbagai macam budaya nasional dengan berbagai macam wujudnya. Wujud dari budaya nasional bisa dilihat secara umum. Jika diperhatikan dengan jelas, maka terdapat perbedaan besar antara kebudayaan di suatu daerah dengan daerah yang lain. Namun, keragaman budaya inilah yang menjadi jati diri bangsa Indonesia. Meskipun berbeda- beda, tetap satu. Berikut adalah persebaran budaya nasional dan bentuknya.

a. Rumah Adat
Rumah adat merupakan rumah khas yang terdapat di masing- masing daerah (propinsi). Aantara propinsi yang satu berbeda dengan propinsi atau daerah yang lain. Misalnya Rumoh Aceh berbeda dengan rumah balai batak toba di Sumatera utara dari segi bentuk dan arsitekturnya. Berikut saya sertakan hanya beberapa rumah adat di seluruh Indonesia, antara lain: Papua (honai) , Maluku (balieu), Gorontalo (bandayo po boide), Sulawesi tengah (souraja), NTT (lopo), NTB (rumah dalam loka samawa), Sumatera barat (rumah gadang), Riau (lontiok), Jambi (rumah panggung), Bangka belitung (rumah rakit), Lampung (nuwo sesat), dan lain-lain.

b. Upacara Adat
Upacara adat merupakan suatu bentuk tradisi yang bersifat turun-temurun yang dilaksanakan secara teratur dan tertib menurut adat kebiasaan masyarakat dalam bentuk suatu rangkaian aktivitas permohonan sebagai ungkapan rasa terima kasih. Selain itu, upacara adat merupakan perwujudan dari sistem kepercayaan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai universal, bernilai sakral, suci, relijius, dilakukan secara turun-temurun serta menjadi kekayaan kebudayaan nasional.

Unsur-unsur dalam upacara adat meliputi: tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-benda/peralatan dan pelaku upacara yang meliputi pemimpin dan peserta upacara. Jenis-jenis upacara adat di Indonesia antara lain: Upacara kelahiran, perkawinan, kematian, penguburan, pemujaan, pengukuhan kepala suku dan sebagainya. Bentuk pelaksanaan upacara adat di Indonesia berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Beberapa contoh upacara adat: Aceh (peucicap, peutron aneuk), Sumatra barat (tabuik, bajamba), Jawa barat (seren taun), Kalimantan selatan (aruh baharin), Toraja (mapasilaga todong), Bali (ngaben), Maluku (pukul sapu), Papua (barapen).

c. Tarian
Tarian di suatu daerah juga berbeda dengan daerah lain yang ada di Indonesia. Indonesia sangat kaya dengan tarian- tarian nasional. Hal ini dipengaruhi fakta bahwa di satu daerah tidak hanya terdapat satu tarian, bahkan bisa lebih. Contoh di Aceh, terdapat tarian ranup lampuan, seudati, saman, dan lain-lain. Mungkin lebih cocok jika tarian ini dibagi berdasarka suku karena tiap suku di Indonesia umumnya memiliki tarian sendiri. Dan di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 700 suku. Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era, antara lain era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

d. LaguTerdapat banyak lagu daerah yang berbeda antara satu daerah dengan yang lain dan terdapat juga lagu nasinal dan lagu kebangsaan serta lagu- lagu tentang kenegaraan dan persatuan. Tidak mungkin jika disebutkan satu persatu karena keterbatasan. Beberapa contoh lagu nasional, garuda pancasila, padamu negeri, Indonesia raya, gugur bunga, himne guru dan lalin-lain.

e. Musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali

Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut. Jenis yang terakhir disebutkan merupakan jenis musik asli dari Indonesia.

f. Seni Gambar dan Seni Patung
Seni gambar: Jawa: wayang, Sumatera Utara: tortor.
Seni patung: Jawa: patung buto, Bali: garuda wisnu kencana dan Papua: asmat.

g. Pakaian Adat
Pakaian adat yang ada di Indonesia juga berbeda antar tiap daerahnya. Hal ini dipengaruh oleh berbagai faktor seperti agama dan budaya yang terdapat di masing- masing daerah. Bahkan ada daerah yang memiliki lebih dari satu pakaian adat. Terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu. Beberapa contoh pakaian adat: Aceh (Ulee balang), Sumatra utara (ulos), Sumatra barat (anak daro), Bangka belitung (kain cual) dan lain-lain.

h. Seni Suara
Jawa (sinden), Sumatra utara (talibun), Gorontalo (dikili)

i. Seni Sastra
Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut.

Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura.

j. Makanan
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung dan sagu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar