Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat Datang di Blog Geografi Agus Maulana. Silahkan share artikel blog ini. Cantumkan URL jika dijadikan referensi. Isi blog ini tidak bisa di copy paste kecuali menggunakan smartphone. Pahami dan tulis kembali. Selamat belajar, sukses untuk kita semua. Eitts, jangan lupa tinggalkan comment baik berupa kritikan maupun saran yang membangun. :)

Jumat, 25 Oktober 2013

Bumi, Matahari dan Alam Semesta

Assalamu'alaikum wr.wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Sering kali kita berfikir bahwa jagad raya hanya sebatas apa yang kita lihat pada malam hari yang cerah. kita berpikir bahwa bintang yang bertaburan di angkasa, bulan, meteor yang kita lihat, komet, hanya itu komponen dari alam semesta sehingga otomatis kita mengabaikan ruang kosong yang gelap di langit malam.

Baik, saya juga bingung harus memulai dari mana. Ada baiknya kita lihat dari hal yang paling kecil terlebih dahulu. Kita hidup dan menjalani kehidupan pada permukaan sebuah planet. Ya, Planet Bumi (earth). Mungkin secara gamblang kita dapat menyimpulkan bahwa betapa luasnya bumi kita ini. Namun saya akan mengubah pandangan anda dan membuka sedikit cakrawala kita karena sebenarnya jika dibandingkan dengan jagad raya, kita hanyalah debu yang tak berarti, maka tak perlu ada kesombongan sedikitpun dalam diri makhluk yang bahkan membawa kotoran kemanapun kita pergi.


Our Earth
Nah, Bumi kita mengorbit pada sebuah bintang yang bernama Matahari (sun) bersama 7 planet lainnya, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Pluto sudah tidak disebut sebagai planet karena orbitnya yang memotong orbit planet lain dan karakteristiknya yang tidak sesuai untuk sebuah planet dalam standar ilmuan astronomer saat ini, sehingga Pluto digolongkan sebagai Planet katai (Dwarf) bersama Ceres dan sebagainya. Semua objek ini mengorbit matahari pada garis orbitnya masing- masing dalam sebuah formasi yang sering disebut sebagai Tata Surya.

Tata surya kita berada pada sebuah Galaksi dengan kode nama Milky Way (Bimasakti). Posisi Tata Surya terletak pada sayap spiral galaksi dan jauh dari pusat galaksi. Terdapat sekitar 500.000 bintang didalam Galaksi Bimasakti. Ada yang lebih kecil dari matahari dan ada yang lebih besar.


Galaksi NGC 4414
Pic. source: Wikipedia
Diatas adalah gambar sebuah Galaksi yang berhasil diringkus oleh Hubble Telescope. Galaksi spiral ini dikenal dengan kode nama NGC 4414, terletak pada Konstalasi Coma Berenices dengan jarak 62.000.000 Tahun Cahaya. Setiap titik yang terlihat didalam galaksi adalah bintang dengan ukurannya yang berbeda- beda, dan setiap bintang kemungkinan besar terdapat planet yang mengitarinya. *Perbandingan ukuran Bumi, matahari dan Bintang- bintang lain yang diketahui umat manusia, Klik disini .

Baik, kita bergerak sedikit lebih jauh. Pada tahun 1995, teleskop luar angkasa Hubble merekam selama 10 hari pada salah satu sudut langit yang gelap dan nampak kosong jika dilihat menggunakan mata kepala dan menghasilkan sebuah gambar yang luar biasa.
Hubble deep field 1995
Pic. source: Wikipedia
Ribuan Galaksi terpampang memenuhi gambar tersebut. Terdapat sekitar 3000 Galaksi pada gambar salah satu sudut luar angkasa yang direkam oleh teleskop Hubble. Setiap titik dan goresan merupakan sebuah Galaksi.

Apakah kejutannya hanya sampai disini? Nyatanya tidak.
Kita pergi lebih jauh lagi. Pada September 2003, Hubble Telescope kembali merekam gambar pada sudut langit gelap yang lain selama lebih kurang 11 hari menggunakan peralatan deteksi dan filter yang diperbaharui dan menangkap gambar yang juga sangat luar biasa,

Hubble Ultra Deep Field 2003
Pic. source: Wikipedia
Gambar diatas menunjukkan bagian paling jauh yang pernah diambil dan diamati oleh umat manusia. Setiap titik, goresan, dan berkas tipis cahaya merupakan sebuah Galaksi, bukan bintang. Setelah gambar diteliti, diperkirakan lebih dari 10.000 galaksi terpampang dalam gambar ini. Dan pada setiap titik yang tampak ini terdapat berjuta- juta bintang dan setiap bintang punya kemungkinan besar memiliki planet- palanet yang mengitarinya.

Inilah bagian gelap yang sesungguhnya kita lihat pada malam hari yang cerah, dan membuktikan bahwa KITA, hanyalah debu tak berarti di dalam jagad raya.

Apa Pelajaran yang Dapat Kita Ambil?

Alam semesta, jagad raya ini tidak mungkin terbentuk dengan sendirinya. Setiap aturan, ukuran, jarak, massa, volume dan orbit dari setiap benda langit diatur sedemikian rupa sehingga membentuk suatu harmoni dan keserasian. Seluruh benda- benda langit patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan, termasuk Bumi, patuh akan aturan dan bergerak sesuai dengan orbit yang telah ditetapkan.

Sang Creator (Pencipta) yang maha agung dan maha besar menunjukkan hal ini kepada manusia. Sang Creator memberikan manusia kemampuan dan mempersilahkan manusia mempelajari apapun yang ada di Bumi dan di Langit karena sesungguhnya dari yang demikian itu, terdapat tanda- tanda kekuasaan-Nya, terdapat tanda- tanda kebesaran-Nya. 

Ialah sang Creator, sang Pencipta yang maha agung. Allah Subhanahu wata'ala, sang Creator yang memberikan manusia ilmu agar ia dapat berfikir dengan akalnya, agar manusia dapat merenungkan dan menangis tertunduk ketika mengucapkan kalimah Allaahu Akbar..!!

Dialah Allah. "Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan ?"


*Tulisan ini admin buat dengan menyadari berbagai kekurangan. Jika ada masukan/ saran, kritik, komentar atau pendapat, sampaikan melalui kolom komentar yang telah disediakan.

Teurimong geunaseh dan semoga bermanfaat. Assalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar