Assalamu'alaikum wr.wb. Apa kabar Guys? Ok langsung saja hari ini ane bakalan nge-share sedikit tentang judul yg di atas ntu. Ya, agak melenceng sedikit memang. Tapi ini penting banget loh buat kita semua agar potensi wisata yang kita punya di wilayah Jamrud Khatulistiwa ini dapat benar-benar berkembang. Ente2 kan tau sendiri kekayaan pariwisata kita bagaimana, LUAAR BIASA. Tapi ya itu, hanya segelintir yang dikenal oleh khalayak. Hal ini menimbulkan sedikit polemik di otak dangkal ane, APA yang SALAH? Setelah ane pikir-pikir, mungkin yang salah adalah sistem pemasarannya. Oleh karena itu, ane tertarik nge-share ini postingan yang merupakan hasil kerja keras ane dulu pas ngeprogram mata kuliah Geografi Pariwisata. Ok, langsung saja, Cekibroooot !!!
Pemasaran pariwisata adalah upaya menginformasikan atau mengiklankan atau promosi suatu kawasan wisata sehingga menjadi laku dan didatangi oleh banyak wisatawan dari berbagai daerah atau mancanegara.
|
Sumber:http://johnniesugiarto.com/home/wp-content/uploads/2014/04/8hdGBKjR4Y.jpg |
Dewasa ini, ketika disebutkan nama Indonesia dalam konteks kepariwisataan, maka yang terbayang hanyalah Bali. Dibalik itu semua, terdapat indikasi yang menandakan bahwa pemasaran pariwisata Indonesia hanya ditekankan pada daerah Bali, padahal sumber daya wisata Indonesia berlimpah didukung oleh letak dan topografi negara Indonesia.
Memperkenalkan pariwisata di Indonesia pada masyarakat dunia bukan hanya semata-mata tugas pemerintah, namun juga tugas kita semua. Kita semua tahu, bahwa salah satu bidang yang menyokong devisa negara kita adalah unsur pariwisatanya.
Oleh sebab itu, tak salah bila kita semua memikirkan bagaimana cara mempromosikan pariwisata Indonesia pada masyarakat dunia agar tempat wisata yang terkenal di Indonesia di mata mereka tidak hanya Bali.